Evolusi Keahlian, Tantangan dan Kesempatan Tenaga Kerja

SUARADEMOKRASI.COM

Evolusi Keahlian, Tantangan dan Kesempatan Tenaga Kerja

SUARADEMOKRASI.COM

Oleh: Syaiful Anwar, S.E., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi UNAND Padang) 01/02/2024

Evolusi Keahlian dimaksudkan sebagai perubahan dalam keahlian yang diperlukan oleh pasar tenaga kerja berupa teknologi yang berkembang telah mengubah lanskap keahlian yang dibutuhkan oleh pasar tenaga kerja. Keterampilan tradisional seperti keterampilan manual atau administratif telah digantikan oleh keterampilan teknis dan analitis. Ini termasuk keterampilan dalam penggunaan teknologi informasi, analisis data, pemecahan masalah kompleks, dan berpikir kritis.

Makna lain dari Evolusi Keahlian adalah strategi pendidikan dan pelatihan untuk mengantisipasi permintaan baru melalui pendidikan dan pelatihan harus diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berubah. Ini melibatkan pembentukan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, pengembangan program pelatihan profesional, dan memfasilitasi akses ke pendidikan tinggi dan pelatihan keterampilan bagi semua lapisan masyarakat.

Selain itu, Evolusi Keahlian dimaknai sebagai peran sektor swasta dan publik dalam pengembangan keahlian, yaitu sektor swasta memiliki peran penting dalam mengidentifikasi kebutuhan akan keahlian baru dan berpartisipasi dalam pengembangan program pelatihan dan rekrutmen. Sementara itu, pemerintah perlu memainkan peran dalam menyusun kebijakan pendidikan yang mendukung, investasi dalam infrastruktur pendidikan, dan memfasilitasi kemitraan antara sektor pendidikan, bisnis, dan pemerintah.

Sedangkan tantangan dan Kesempatan tenaga kerja adalah tantangan etis dan sosial terkait dengan revolusi teknologi di tempat kerja: Revolusi teknologi menghadirkan tantangan etis, seperti privasi data, keamanan informasi, dan dampak sosial dari penggantian pekerjaan manusia oleh kecerdasan buatan. Tantangan ini membutuhkan kerangka kerja etis yang kuat, serta regulasi yang sesuai untuk mengelola risiko dan menjamin keadilan di tempat kerja. Selain itu, tantangan dan kesempatan tenaga kerja adalah keberlanjutan dan inklusi dalam era transformasi digital berupa ransformasi digital harus berkelanjutan dan inklusif, memastikan bahwa manfaatnya merata di seluruh lapisan masyarakat. Ini memerlukan akses yang lebih luas ke pendidikan digital, peluang kerja yang adil, dan pembangunan infrastruktur teknologi yang merata. Keberlanjutan juga penting untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari pertumbuhan teknologi dan mempromosikan praktik yang ramah lingkungan.
Melalui pengembangan keahlian yang relevan dan strategi inklusif, serta penanganan tantangan etis dan sosial, kita dapat memanfaatkan potensi transformasi digital untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Editor: Thab411