GROUP APRIL /RAPP MELESTARIKAN HUTAN, EKOSISTEM MASA DEPAN BERKELANJUTAN

GROUP APRIL /RAPP MELESTARIKAN HUTAN, EKOSISTEM MASA DEPAN BERKELANJUTAN

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang memiliki sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam ruang lingkup alam dan lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan sesuai dengan  UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.

Hutan juga memberikan manfaat bagi Manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan dimana menjadi sebuah siklus yang saling membutuhkan satu sama yang lainnya.

Dengan adanya hutan, manusia dapat menghirup udara yang sehat, begitu juga bagi hewan mempunyai peran penting  fungsi hutan untuk kelangsungan hidup dan berpopulasi berkembang biak.

Dan begitu juga dengan tumbuhan tumbuhan sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi sumber pasokan makan, bahan baku obat-obatan, bahan baku industri, penyaring udara, penghasil  oksigen, menjaga kelembapan udara, sumber penyerapan dan mencegah erosi.

Semenjak berdirinya perusahaan salah satu produsen pulp and paper terbesar di Asia yakni PT Riau Andalan Pulp And Paper ( RAPP) pada tahun 1993 berdasarkan akta no.76 tahun 1989 tanggal 15 Mei 1989 dengan akta perubahan terakhir No. 10 tanggal 13 Juni 2023, RAPP mengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas ± 338.536 ha berdasarkan SK PBPH Hutan Tanaman PT RAPP Nomor    SK.827/MENLHK/SETJEN/HPL.0/9/2021

Tentunya  menjadi perhatian serius perusahaan pengolahan kayu Hutan Tanaman Industri salah satu nya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pelalawan,  APRIL Group/PT RAPP mempunyai sistem pengelolaan Hutan berkelanjutan yang berkolaborasi dengan masyarakat sekitar konsesi Hutan Tanaman Industri  yang telah di beri izin oleh pemerintah.

Ini merupakan bertanda baik bagi masyarakat sekitarnya mempunya peran penting dalam menjaga dan melestarikan Hutan.

Di bawah Manajemen Grup Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) terus mengembangkan terobosan atau Inovasi moderenisasi yang terbarukan  untuk mengedukasi memberikan pemahaman bermanfaat demi menjaga dalam pelestarian pengelolaan hutan.

Dalam sebuah komitmen APRIL2030 adalah visi untuk menghadapi tantangan decade SFMP 2.0 terdiri dari empat komitmen dengan 18 target ambisius-iklim positif, bentang alam yang berkembang, kemajuan inklusif dan pertumbuhan berkelanjutan. 

Iklim Positif merupakan ada empat bagian meliputi :
1. emisi nol bersih dari penggunaan lahan,
2. mengurangi intensitas emisi produk sebesar 25%, 
3. 90% energy terbarukan untuk pabrik
4. 50%  dari kebutuhan energy operasi fiber berasal dari sumber terbarukan.

Bentang Alam Yang Berkembang Pesat terdiri dari 6 bagian dalam memperjuangkan konservasi merupakan sebagian dari pengelolaan lanskap produksi perlindungan yakni :
1. Berinvestasi dalam konservasi Lanskap
2. Tidak ada kerugian bersih bagi kawasan konservasi
3. Keuntungan positif bagi keanekaragaman hayati
4. Peningkatan Produktifitas serat sebesar 50 persen
5. Dukung perlindungan satwa liar di Indonesia
6. Ilmu pengetahuan lahan gambut tropis tingkat lanjut

Kemajuan Inklusif Group APRIL/RAPP mencakup target dalam memberdayakan masyarakat dan komunitas melalui tranformasi dalam perawatan kesehatan, pendidikan dan inklusif gender meliputi :
1. Nol Kemiskinan Ekstrim 
2. Mempromosikan pendidikan yang berkualitas
3. Mempromosikan akses ke layanan kesehatan
4. Pengurangan stunting 50 persen
5. Meningkatkan kesempatan dan partisipasi yang setara bagi perempuan

Pertumbuhan Berkelanjutan bahwa Group APRIL/RAPP dalam bisnis menjamin investasi dari Iklim dan manusia meliputi : 
Peningkatan efisiensi material dan sirkularitas
80 persen lebih sedikit sampah padat dibuang ke tempat pembuangan akhir
20 persen tekstil daur ulang digunakan dalam serat viscos

Ini bentuk Komitmen menjalani visi APRIL2030 perusahaan penghasil bubur kertas terbesar di Asia dari hasil pengolahan kayu ekulaptus menjadi kertas dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan

Dan perusahaan  APRIL Group/PT RAPP menjadi sebuah tantangan menghadapi di era pada industri hilirisasi perindustri dalam pengelolaan Hutan Tanaman Industri yang berkelanjutan 2.0 (Sustainable Forest Management Policy/ SFMP) dan mempunyai komitmen dalam pengelolaan Hutan Lestari juga APRIL Group/PT RAPP  berkomitmen untuk menghentikan kegiatan deforestasi hutan alam .

SFMP 2.0 menjadi sentral keberlanjutan perusahaan dan menjadi pedoman dalam melakukan pendekatan untuk memberikan hasil maksimal bagi masyarakat dan lingkungan secara ekonomis.

Di samping itu juga  PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) berkomitmen mengelola hutan secara lestari, termasuk dengan: 
1. Melindungi hutan dengan mematuhi peraturan dan persyaratan perizinan
2. Menjaga keseimbangan produktivitas jangka panjang
3. Melakukan delineasi makro dan mikro untuk membedakan area hutan alam dan area pengembangan hutan tanaman
4. Mengurangi risiko kebakaran hutan
5. Membina dan memberdayakan masyarakat sekitar
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodic

Tentunya, Group APRIL / PT RAPP mempunyai strategi menjaga kelestarian dengan program Restorasi Ekosistem Riau ( RER) yang berada di Semananjung Kampar  untuk pengelolaan hutan secara berkelanjutan .

SEMENANJUNG KAMPAR

Sebuah Lanskap menandakan bahwa batas semenajung Kampar dibagian selatan berbatasan dengan sungai Kampar,  batas bagian utara dengan sungai siak dan Selat Panjang , bagian timur merupakan perjumpaan dua sungai ( Sungai Kampar,Sungai Siak), batas bagian barat merupakan sebuah lokasi berakhirnya dimana sebuah deposit gambut,segaligus bermulanya tanah mineral dan juga merupakan hutan tropis.

Hutan tropis adalah jenis hutan yang terdapat di daerah tropis yaitu didaerah sekitar khatulistiwa yang memiliki iklim lembab dan hangat sepanjang tahun, sering di sebut juga sebagai paru-paru dunia karena memiliki peran penting dalam menghasilkan oksigen dan juga karbon.


Dimana kondisinya bahwa Group APRIL/RAPP mempunyai sebuah proyek yang berkolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan organisasi dengan tujuan untuk memulihkan hutan gambut yang berada diProvinsi Riau melalui Restorasi Ekosistem Riau ( RER)

Ini merupakan sebuah wujud kepedulian Group APRIL/RAPP dalam menjaga hutan tropis dimana banyaknya berkumpulnya ekosistem rawa gambut dengan beranekaragaman hayati yang tumbuh di atas lapisan gambut tebal yang tergenang oleh air.

Kementrarian Lingkungan Hidup Dan Kehutan Republik Indonesia dalam pengelolaan hutan di Semenanjung Kampar di beri izin konsesi restorasi ekosistem 60 tahun lamanya, Group APRIL/RAPP mengumumkan pada bulan mei 2013 melalui program RER ( Restorasi Ekosistem Riau) lahan seluas 20.265 hektar yang terletak di semenanjung Kampar dengan tambahan 20.000 hektar dan telah di perluas menjadi 150.693 hektar yang terletak di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang.

Dalam strategi pengelolaan Semenanjung Kampar secara berkelanjutan dan jangka panjang, Restorasi Ekosistem Riau ( RER) melibatkan melalui kemitraan dengan masyarakat lebih kurang 40.000 orang tinggal di sekeliling kawasan Restorasi Ekosistem Riau meliputi di Semenanjung Kampar 17.000 orang dan di Pualu Padang 24.000 orang dan  memerlukan pengukuran yang terperinci serta pemahaman keanekaragaman hayati yang ada di lokasi tersebut 

Adanya keterlibatan masyarakat local dalam upaya menjaga pelestarian lingkungan dalam pengelolaan hutan, perlu adanya pemberian pemahaman dan edukasi pelestarian lingkungan hidup dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat local.

Dari hasil pendataan Tim Restorasi Ekosistem Riau di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang pada tahun 2017 melaporkan bahwa terdapat burung langka termasuk Burung Rangkong Gading (Rhinoplax vigil), seperti Bebek Sayap Putih (Asarcornis scutulata), Bangau Storm (Ciconia stormi), Pelatuk bersayap merah (Picus puniceus).

termasuk spesies burung ikonik seperti kingfisher berdada putih (Halcyon smyrnensis), elang ikan berkepala abu-abu (Ichthyophaga ichthyaetus) dan rangkong badak (Buceros rhinoceros), Bangau Ungu (Ardea purpurea).
 
Pelestarian Alam dan Lingkungan dalam pengelolan hutan berkelanjutan, Group APRIL/RAPP mengambil langkah sudah menjadi keputusan sebuah catatan penting untuk kegiatan  mitigasi dan pemulihan lingkungan dalam mendukung Indonesia FOLU Net Shink 2030 dan terwujudnya juga terlaksananya visi APRIL2030.

 Karya Tulis Reporter : ERIZAL