Jalan Poros Desa Kota Lama Rusak Parah, Akses Wisata Sejarah dan Ekonomi Warga Terhambat
#SUARA-DEMOKRASI.COM #SALAMPERUBAHAN #BANGUNINDRAGIRI

LINTASTIMURMEDIA.COM - INDRAGIRI HULU, RIAU - Jalan poros Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, mengalami kerusakan parah akibat tingginya intensitas penggunaan oleh masyarakat. Jalan ini menjadi akses utama warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama untuk mengangkut hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan karet.
Kerusakan jalan tidak hanya berdampak pada perekonomian warga, tetapi juga menghambat akses wisata religi dan sejarah di Riau. Desa Kota Lama dikenal sebagai lokasi pemakaman para Sultan Kerajaan Indragiri, salah satu kerajaan tertua yang berdiri sejak tahun 1400-an. Salah satu tokoh yang dimakamkan di sini adalah Raja Nara Singa II, yang namanya kini diabadikan sebagai nama stadion dan jalan utama di Rengat.
Tak jauh dari kompleks pemakaman raja, terdapat Wisata Danau Meduyan, yang telah direvitalisasi pada masa kepemimpinan Bupati Raja Thamsir Rahman. Danau ini menjadi destinasi wisata favorit bagi masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar daerah.
Desakan Perbaikan Jalan: Prioritas untuk Wisata dan Ekonomi Lokal, Melihat kondisi jalan yang semakin memprihatinkan, warga setempat mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan. Perbaikan ini tidak hanya bertujuan untuk memperlancar aktivitas ekonomi, tetapi juga mendukung pelestarian situs sejarah dan wisata religi yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Indragiri.
Aktivis anti-korupsi sekaligus putra daerah Kota Lama, Thabrani Al-Indragiri, meminta Bupati Indragiri Hulu, Ade Agus Hartanto, agar menjadikan perbaikan jalan ini sebagai prioritas utama melalui Dinas PUPR Kabupaten Inhu.
> "Jika jalan ini diperbaiki dan diperlebar, wisatawan akan lebih mudah mengunjungi situs sejarah Kerajaan Indragiri. Dampaknya, ekonomi masyarakat juga akan semakin berkembang," ujar Thabrani.
Pada hari libur dan perayaan keagamaan, banyak wisatawan dan peziarah yang berkunjung ke situs bersejarah ini. Namun, kondisi jalan yang rusak parah menjadi kendala utama, sehingga wisatawan enggan datang.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah ini, demi kelancaran mobilitas masyarakat serta pengembangan wisata sejarah dan religi di Indragiri Hulu.
Jumat, 21 Maret 2025
#Thab80