Di Duga Tim Kementerian Lingkungan Hidup Belum Cek Landfill PT RAPP, Petani Sawit Merugi

Pelalawan. Sudah sepekan lebih Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia beserta rombongan dan bersama Anggota DPR RI Dapil Riau melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke perusahaan Pabrik Pulp And Paper yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pelalawan yakni APRIL Group /PT RAPP.
Inspeksi mendadak tersebut dengan adanya laporan atau pengaduan masyarakat kepada perwakilan rakyat yang berada di DPR RI Komisi XII Dapil Riau II terkait adanya dugaan pencemaran lingkungan berdampak terhadap tanaman kelapa sawit warga.
Kunjungan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Dr. Hanif Faisol Nurofiq (Minggu, 11/05/2025) sempat menyampaikan " Nanti pak Dirjen Gakkum akan membawa alat Lab untuk meyakinkan dan dalam waktu dekat kita akan membentukan tim akan melakukan pengecekan ke lokasi tanah yang diduga terkena dampak dari Landfill dan itu supaya clear".
Petani sawit simpang perak jaya kerinci kanan yang tergabung dalam kelompok tani Pak Junaidi yang merupakan petani sawit (dikutip dari Jelajah Riau Televisi) menuturkan " yang biasanya hasil sawit itu waktu dulu menghasilkan paling sedikit 3 ton dan saat sekarang mendapat paling banyak 400 kg dalam satu bulan".
Di sisi Lain ,pada tahun 2017 pernah di lakukan pengecekan di desa Lalang Kabung dan dari Hasil cek Laboratorium penguji melalui Dinas Kesehatan UPT Laboratorium Kesehatan Dan Lingkungan Nomor. 3136-2765/LHU/LKL-PR/X/2017, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium ada beberapa perameter meliputi : Besi ( sebagian logam terlarut) (1, 7) tinggi, PH (5.0) rendah, total colifom (240) tinggi dan sebgian parameter memenuhi baku mutu.
Dampak negatif yang terjadi pada tanaman sawit (search Google: dengan parameter : Zat Besi, Ph dan Coliform)
Zat Besi Tinggi berdampak pada Kerusakan Jaringan:
Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan mengganggu homeostasis seluler pada tanaman sawit.
PH Rendah:
Tanah dengan pH rendah (asam) dapat mengganggu ketersediaan unsur hara seperti fosfat (P) yang penting bagi pertumbuhan sawit. Selain itu, pH rendah juga dapat memengaruhi aktivitas mikroorganisme tanah yang berperan dalam proses penting seperti siklus nitrogen, kata Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Coliform tinggi
Tingginya coliform dalam air yang digunakan untuk irigasi atau yang dekat dengan perkebunan sawit dapat berdampak negatif pada kualitas air, kesehatan tanaman, dan pertumbuhan tanaman sawit, meskipun dampaknya mungkin tidak langsung terlihat. Penting untuk memantau kualitas air dan mengambil tindakan untuk mengurangi pencemaran coliform agar perkebunan sawit tetap sehat dan produktif.
Wakil Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Juhendri angkat bicara (Selasa, 20/05/2025),kita tidak melarang para investor untuk berinvestasi di Tuah Negeri Seiya Sekata, tetapi urus dulu administrasi sampai tuntas dan baru di lakukan pembangunan jangan pulak sebaliknya, bangun dulu baru administrasi di urus.
Di tempat terpisah saat dikonfirmasi awak media (Selasa,20/05/2025) melalui Perwakilan Humas PT RAPP Budi Firmansyah enggan berkomentar atau membalas jawaban resmi. terkait apaka ada tim dari kementerian lingkungan hidup turun kembali ke PT RAPP untuk melakukan pengecekan lahan masyarakat yang diduga terkena dampak dari limbah cair (Landfill) bagi lahan kebun sawit masyarakat yang sebagian mati. (Erizal)